Postingan

Sehen, Pelita di Pelosok Nusa Tenggara Timur

Gambar
Sehen, Lampu Surya ini Super Ekstra Hemat Energi... lampu ini dipasang oleh PLN di daerah-daerah terpencil di pelosok NTT, yang jauh dari jaringan listrik, kemungkinan baru teraliri listrik 5-10 tahun kedepan... Dengan adanya lampu sehen ini masyarakat desa dapat menikmati cahaya terang, tidak lagi menggunakan lampu minyak. Biaya nya pun lebih murah dibandingkan dengan penggunaan minyak tanah, yaitu sebesar 35.000 rupiah sedangkan menggunakan minyak tanah bisa mencapai 90.000 rupiah. Masyarakat banyak memperoleh manfaat dari kehadiran lampu Sehen ini. Anak-anak di waktu malam dapat belajar dengan lebih nyaman... Di Pulau Sabu, Denada Lay, siswi SMP Sabu Barat mencapai nilai tertinggi Ujian Nasional di propinsi NTT. Dan satu lagi yang membanggakan, tingkat kelulusan mencapai 100%. Tapi, di sisi lain, terdapat masyarakat yang tidak mampu membayar biaya bulanan, sehingga menunggak. Akhirnya, mau tidak mau harus dibongkar.... Sedih rasanya, ketika melakukan pembongkaran, tapi

Saingan Kopi Luwak

Slamet mertamu nang omahe Faisol disuguhi kopi. Jarene kopine enak tenan, soale Faisol ngelem kopi sing disuguhno. Slamet akhire nyruput kopi soale penasaran rasane. Slamet: "Iki kopi opo tho, kok rasane rodo kecut?" Faisol : "Iku kopi istimewa, meh podo karo kopi luwak sing larang iku." Slamet : "Woo ngono tho, kopi opo jenenge?" Faisol: "Kopi kucing, aku gawe dewe..." Slamet : "Opo iyo kok jenenge kopi kucing?" Faisol : "Soale diolah lewat kucing, kopi luwak kopine dipangan luwak ndisik sakdurunge diolah, kopi kucing iki dipangan kucing sakdurunge diolah dadi kopi bubuk. Aku terinspirasi karo kopi luwak, cuma ben gampang aku gawe kucing ae." Slamet : "Kucing doyan kopi to, Sol?" Faisol : "Sakjane yow ora, kopine tak gerus rodo kasar, trus tak campur ikan asin, mari ngono tak pakakno kucing." Slamet wetenge wis mulai rodo mules, S;anet : "Terus piye prosese Sol?" Fa

Pil Umur Panjang

Gambar
“Rasa iri menggerogoti sukacita, kebahagiaan , dan kepuasan hidup seseorang sampai habis.” – Billy Graham - Dahulu di sebuah desa, hiduplah seorang tabib yang sangat pandai menyembuhkan orang. Namanya tabib Lie. Selain pandai mengobati, tabib Lie pun tidak pernah meminta bayaran kepada penduduk. Itulah sebabnya penduduk desa senang sekali kepadanya. Keadaan itu membuat tabib Han menjadi iri. Sebenarnya tabib Han juga pandai menyembuhkan orang. Namun, sayang ia selalu meminta bayaran yang tinggi. Jadi penduduk desa kurang senang kepadanya. Melihat kesuksesan tabib Lie, timbullah niat jahat di benak tabib Han. Suatu hari tabib Han menghadap Baginda Raja Mhing. Raja Mhing terkenal sebagai penguasa yang kurang bijaksana dan cepat sekali emosi. Tabib Han pun memanfaatkan hal itu untuk mencelakakan tabib Lie. Tabib Han melaporkan kepada Baginda Raja, “Tabib Lie ternyata mempunyai sebutir pil umur panjang. Ia sengaja menyembunyikannya untuk dipakai sendiri.” “Pi

Kemana Produk Pasutri Irex?

Saya kok tiba-tiba teringat "IREX" produk pasutri dengan tagline "Kado Buat Mama"... Produk yang sempat terkenal dengan tagline yang menurut saya cukup bagus. Tapi kemana produk ini sekarang ya? Saya sempatkan browsing mencari produk ini, salah satunya di blog  http://belajaranfarmasi.blogspot.com/2012/11/dapatkah-irex-tegak-kembali.html  . Ehmm, ternyata penjualannya kurang begitu bagus. Tingkat kepuasan pelanggannya masih dibawah hormoviton, Kuku Bima, dan Pil Kita.  Produk Irex kalau dilihat dari tagline-nya memang ingin lebih mengkhususkan untuk pasutri. Bisa buat tahan lama katanya... Apapun analisa-nya kenapa produk Irex ini dan dilanjutkan lagi Irex Max kurang begitu laku, menurut saya pribadi, masyarakat Indonesia masih merasa tabu atau malu untuk mendapatkan produk pasutri secara umum, di depan banyak orang. Sebagai bukti produk pasutri rekomendasi Boyke sangat laku di pasaran online maupun di darat, memang tidak dijual secara retail di toko-toko umum,

Menjadi Pribadi yang Bermanfaat

“Jika hidup hanya sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Jika bekerja hanya sekedar bekerja, kera juga bekerja.” (Buya Hamka) Kembali teringat perkataan Buya Hamka diatas, sungguh menohok diri ini sendiri. Sadar bahwa dalam hidup ini belum banyak memberikan arti, warna, manfaat bagi kehidupan. Oh malangnya… Teringat juga firman Allah dalam Al-Qur’an: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. " (Al- Baqarah 30) Masya Allah, Allah telah memilih manusia menjadi seorang khalifah (pemimpin) di muka bumi. Bukannya malaikat yang senantiasa bertasbih kepada Allah, akan tetapi m

Depresi???

Sabtu pekan lalu, ketika saya sedang jalan-jalan keliling Kota Kupang, kebetulan juga pulangnya mampir ke kantor, saya melihat di jembatan dekat kantor ramai dengan orang, saya tanya satpam di kantor, ternyata ada kejadian bunuh diri di jembatan tersebut.. hmm sudah beberapa kali jembatan tersebut dijadikan sebagai tempat bunuh diri. Kasihan dalam hati saya…kenapa sih orang mau mengakhiri hidupnya dengan begitu mudahnya… Penyebab tingginya kasus bunuh diri disebabkan oleh depresi. Nah ini beberapa penyebab masalah yang bisa menimbulkan depresi dan ujung-ujungnya bunuh diri: Masalah keluarga. Beberapa remaja dalam keluarga yang berantakan (bapaknya tukang selingkuh, bapak ibunya cerai, dll) lebih rentan melakukan bunuh diri. Masalah penyakit. Beberapa orang yang mengalami sakit tapi tidak kunjung sembuh-sembuh juga rentan untuk melakukan bunuh diri. Masalah ekonomi. Ini biasanya dialami oleh orang-orang dewasa. Himpitan ekonomi, usaha bangkrut, dll juga
Gambar
Aku Ga Pengen Mbalik Nang Jowo... Saya sengaja mengambil judul di atas, karena lucu...biasanya orang Jawa yang merantau ke daerah Luar Jawa pasti ingin kembali lagi ke dataran Jawa,...  Awal cerita, ketika saya cari makan malam warung Ikan Bakar di Kupang, NTT yang jual berasal dari Lamongan, saya iseng-iseng tanya, "Bu ga pengen mbalik jowo ta?" Ibu yang berjualan menjawab "Nggak mas wis enak nang kene." (Nggak mas sudah enak disini.). Rata-rata setiap kali saya membeli makanan dimana yang jualan orang Jawa, saya tanya begitu, jawabannya seperti itu juga... Memang di Kupang kebanyakan penjual makanan adalah orang Jawa, mereka merantau karena memang ingin merubah nasib... Sudah banyak yang sukses, punya mobil yang di atas rata-rata, rumah juga nilainya cukup mahal... Yaa, itulah buah keuletan dan kesabaran mereka, berani merantau, yang awalnya juga dari nol... Bahkan tetangga saya, orang madura, punya usaha warung juga, warungnya... yaa.. bisa dibilang